MAKALAH
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Oleh:
Sumitro
STKIP PGRI SUMENEP
2008-2009
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Penelusuran tentang perkembangan bahasa Indonesia dapat dilihat dari bukti peninggalan sejarah berupa prasasti dan catatan sejarah tentang informasi bahasa melayu
A. Prasasti
Prasasti adalah batu tertulis yang bertuliskan bahasa melayu kuno yang merupakan campuran antara bahsa melayu kuno dan bahasa sansakerta. Adapun nama-nama prasasti tersebut adalah:
1. kedukan bukit 683 M
2. talang tuwo 684 M
3. kota kapur 686 M
4. karang brahi 686 M
5. ganda suli 832 M
6. bogor 942 M
7. pagaruyung 1356 M
prasati kedukan bukit
ditemukan di tepi sungai tatang di sumsel
prasasti paling tua karena ditemukan pada tahun 683 M
prasasti talang tuwo
bertuliskan mantra suci untuk keselamatan raja
ditemukan tahun 684 M
dibangun di atas perintah hyang sri jayanaca
prasasti kota kapur
terletak di pulau bangsa
isinya permohonan kepada sang kuasa untuk keselamatan raja sriwijaya
isinya berupa agar menghukum pengkhianat pemberontak raja serta untuk keselamatan bagi orang yang setia,patuh, dan taat pada kerajaan sriwijaya
ditemukan pada tahun 686 M
prasasti brahi
terletak di pulau kambi
ditemukan pada tahun 686 M
isinya berupa agar menghukum pengkhianat pemberontak raja serta untuk keselamatan bagi orang yang setia,patuh, dan taat pada kerajaan sriwijaya
isinya permohonan kepada sang kuasa untuk keselamatan raja sriwijaya
dari kumpulan prasati tersebut berasal dari kerajayaan sriwijaya maka dapat disimpulkan bahwa bahasa melayu kuno dan bahasa tersebut berperan sebagai lingua franca atau sebagai bahasa resmi kerajaan sriwijaya pada zamannya.
B. Catatan sejarah tentang informasi bahasa melayu
Pada awal penyebaran agama Kristen
Pengembara-pengembara cina yang berkunjung ke kepulauan nusantara menjumpai adanya berbagai bahasa resmi yang mereka namai kw’en lun di asia tenggara. Salah satun di antara kw’en itu oleh I Tsing diindentifikasi di dalam chorncicle nya sebagai bahasa melayu
Traktat London 1824
Traktat London adalah perjanjian London antara pemerintah inggris dengan pemerintah belanda merupakan tonggak sejarah penting dalam perkembangan bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia. Karena perjanjian tersebut menjadi dua periode yaitu periode sebelum traktat London dan periode setelah traktan London. adapun isinya adalah
I. Semenanjung melayu dan seingapura beserta pulau-pulau kecilnya menjadi kekuasaan pen\merintahan kolinial inggris.
II. Kepulaun nusantara (kepulauan sunda besar,pulau-pulau Sumatra,jawa, sebagian borneo, sulawesi, kepulauan suunda kecil, lombok,flores,sumbawa, sumba, sebagian timor dan lain-lain.
Perkembangan bahasa melayu sebelum traktat London
Perkembangan bahasa melayu sebelum traktat London ini dapat di uaraikan dalam beberapa era, sub-era, dan peiode sebagai berikut
Era:
a) Era kerajaan sriwijaya abad 7M-11M
Sebagai kerajaan maritime, sriwijaya mempunyai letak strategis sehingga cepat mengalami masa kejayaan,dari factor letaknya yang strategislah para pedagang datang dan rata-rata saudagar yang datang berkomunikasi menggunakan bahasa melayu. Maka dari itulah bahasa melayu menjadi bahasa resmi kerajayan sriwijaya. Bukti lain dalam masa kejayaanya adalah pembentukan perguruan tinggi Buddha yang mahasiswanya berasal dari kawasan yang dikuasainya dengan berbahasa pengantar bahasa melayu.
b) Era kerajan-kerajaan melayu abad 12M-19M
Perkembangan bahasa melayu pada masa ini karena factor kerajaan sriwijaya yang mendominasi bahasa sansakerta dan dari kedatangan orang-orang eropa yang berkomunikasi dengan masyarakat sekitar pesisir menggunakan bahasa melayu sebagai lingua franca. Karena bahasa melayu menjadi perantara antara oenduduk sekitar dengan orang asing.
Sub era:
a) Sub era kerajaan melayu-bintan-tumasik abad 12M-13M
Pada masa kerajayan ini terjadi kerenggangan atau keraguan penggunaan bahasa melayu dengan bahasa melayu riau yang digunakan pada masa kerajayaan sriwijaya. Tapi hal tersebut hilang edengan sendirinya karena muncul bahasa melayu bintan-tumasik sebagai bahasa melayu pengantar. Karena pada dasarnya orang ber asumsi suatu bahasa kini merupakan perkembangan bahasa lampau.
b) Sub era kerajaan Riau abad 14M- 19 M
Pada masa kerajaan riau bahasa yang berkembang yaitu bahasa melayu riau. Hal ini beda dengan kerajaan sriwijaya yang di dominasi bahasa sansakerta sehingga bahasa yangb digunakan bahasa kerajaan sriwijay lebnih kuno atau lebih dikenal dengan bahasa melayu kuno. Pada masa sub era kerajan riau pembagian bahasa tersebut di bagi menjadi beberapa periode.
Periode:
a) Periode kerajaan malaka abad 14M-15M
Perkembangan bahasa periode kerjaan malaka dimulai karena adanya penyerangn dari kerajaan majapahit yang menyebabkan kerajan tumasik harus menyerah dan kekuasannya di pindah ke semenanjung malaka tetapi adat istiadat dan bahasanya tetap di pertahankan sehingga bahasa yang digunakan sehari hari adalah bahasa melayu riau
b) Periode kerajaan johor abad 16M-17M
Seperti nasib kerajaan sebelumya kerajaan malaka ditaklukkan oleh portugis, dan semua kegiatannya dipindah ke johor meski demikian bahasa melayu riau tetap dipertahankan tetapi adanya akulturasi dengan bahasa portugis, bahasa melayu riau mengalami dinamika shingga menjadi bahasa melayu johor. Pada masa ini perkembangan bahasa melayu johor berdampak positif karena memudahkan masuknya penyebaran agama islam oleh saudagar dar jazirah arab.
c) Periode kerajaan riau lingga abad 18M-19M
Perkembangan bahasa melayu ipada masa ini di mulai dari kebijakan raja dari slah satu kerajaan johor intuk memindahkan kekuasannya ke ulu riau, dan nama kerajaan ini berubah menjadi kerajaan riau lingga. Bahasa melayu riau semakin pesatdengan memiliki cirri khas ke riau annya bahasa melayu riaulah yang menciptakan cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia yang dicetuskan pada 28 oktober 1928 pada sumpah pemuda.
Era pemisahan tahun 1824:
Era pemisahan bahasa melayu menjadi 3 arah pasca traktan London yaitu:
a) Di Indonesia menjadi bahasa Indonesia
b) Di Malaysia menjadi bahasa Malaysia
c) Di Brunei menjadi bahasa melayu baku dan
d) Di singapura menjadi bahasa nasional
Perkembanagan bahasa melayu setelah traktat London
Traktan London disepakati, bahasa melayu johor dan bahasa melayu riau semakin nyata, bahasa melayu johor yang notabene ada di bawah kekuasaan pemerintah colonial inggris digunakan dan berkembang di semenanjung Malaya dan singapura sementara bahasa melayu riau yang berada dibawah pemerintah colonial belanda digunakan dan berkembang di kawasan kepulaun nusantara. Sehingga para pedagang pribumi berlayar dan mengunjugi daerah-daerah menggunakan bahasa melayu riau dan hal inilah yang mebuat bahasa melayu riau berkembang pesat.
Beberapa peristiwa penting menyangkut perkembangan bahasa melayu riau dibawh pemerintahan kolinal belanda:
Tahun 1865 pemerintah hindia belanda sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa belanda
Tahun 1901 charles van ophouijsen menerbitkan buku yang berjudul logat melajoe yang berisi system ejaan bahasa melayu menggunakan huruf arab dan system ejaan huruf latin lebih sesuai degan bahasa melayu
Tahun 1918 bahasa melayu sering digunakan dalm sidang rakyat,antara pemerintah hindia belanda dengan rakyat pribumi sehingga peningkatan bahasa melayu seamkin pesat.
Tahun 1920 bahasa melayu dijadikan bahasa pengantar oleh buku balai pustaka dan para pejuang sehingga penyebaran bahasa melayu masuk ke desa-desa.
Tahun 1928 bahasa melayu menjadi bahasa persatuan peserta kongres sumpah pemuda
Pada tahun 1933 bahasa melayu digunakan oleh para seolompok pengarang dari pujangga baru yang menerbitkan buku dan majalah.
Pada tahun 1938 kongres di solo meletakkan dasar-dasar tentang pemakaian istilah bahasa Indonesia tanpa menggunakan bahasa melayu lagi
Pada tahun 1942-1945 bangsa Indonesia di bawah kekuasan jepang semua jenjang pendidikan harus menggunakan bahasa melayu.
Pada 17 agustus 1945 proklamasi kemerdekaan republic Indonesia di umumkan ke seantero dunia menggunakan bahasa Indonesia
Tahun 1972 diadakannya persetujuan kebudayaan antara indonbesia dengan Malaysia sehingga terbentuklah majelis bahasa Indonesia dan Malaysia (MABIM)
Pada 16 agustus 1972 di umumkan pemberlakuan ejaan bahasa Indonesia yang di sempurnakan (EYD)
30 agustus 1975 di umumkan pemberlakuan tata cara pembentukan istilah di Indonesia dan Malaysia.
Kongres-kongres bahasa indonesia yang diadakan secara teratur sehingga memperkuat pengguanaan bahasa Indonesia di negri ini.
Fenomena-fenomena yang terjadi menunjukkan bahasa melayu yang digunakan di Indonesia,Malaysia,singapura,brunaitetap berkembang dan digunakan sebagai sarana komunikasi secara efektif. Bahkan secara de facto telah berperan sebagai bahasa komunikasi di kawasan asia tenggara.
Minggu, 24 Mei 2009
perkembangan bahasa indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar